Selasa, 25 Februari 2014

Pidato Tentang Narkoba


Assalamu’alaikum wr.wb

Selamat pagi, ibuk dian yunita siregar
Selamat pagi teman-teman yang berbahagia
Ijinkan saya memperkenalkan diri, nama saya DIDURI SRI FARIDAH
Saya dari  sekolah SMA NEGERI 1 BLAMBANGAN UMPU

            Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnyasehingga kita dapat berkumpul diruangan ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini, saya akan membawakan sebuah pidato yang berjudul “BAHAYA PENYALAH GUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR SMA”

            Hadirin yang berbahagia
sebagaimana yang kita dengar, lihat dan baca. Melalui berbagai media massa bahwa penyalah gunaan narkoba telah menjadi permasalahan cukup meresahkan. Bahkan penyalah gunaan tidak hanya terjadi dikalangan dewasa, tetapi sudah merembah kekalangan remaja bahkan anak-anak. Hal demikian sangat memprihatinkan kita semua, mengingat potensi pemuda kita menjadi sia-sia karena digunakan secara tidak benar dan bertentangan dengan upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

            Sebenarnya apa yang dimaksud narkoba itu? Narkoba adalah istilah bahasa Indonesia untuk zat narkotika, psikotropika, dan adiktif (obat-obatan terlarang dan berbahaya).
Yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obatan tersebut. Penyalah gunaan narkoba dapat merugikan bagi penggunanya karena bias mengakibatkan kerusakan fisik, melalui terganggunya siatem kerja saraf-sarafb otak dan organ tubuh lainnya, namun juga menyebabkan kehancuran moral yang berdampak pada kehidupan psikososial penggunanya.

            Hadirin yang berbahagia
Dampak negative bagi penyalah gunaan narkoba, khususnya dikalangan pelajar adalah :
1.      Perubahan dalam sikap dan kepribadian
2.      Sering membolos, menurunnya kedisiplinan, dan nilai-nilai pelajaran
3.      Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah

Hadirin yang berbahagia
Masalah penyalah gunaan narkoba, merupakan permasalahan yang komplek.
Bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat hukum saja.
Akan tetapi, juga menjadi masalah masyarakat luas, jadi, secara tegas hati, pikiran, ucapan, dan tindakan kita mengatakan TIDAK PADA NARKOBA.

            Mari kita wujudkan generasi muda kita menjadi pemuda yang berkualitas, dan penuh prestasi dan bebas dari narkoba.
Demikan yang dapat saya sampaikan dan apabila selama saya berpidato terdapat tutur kata yang kurang berkenan saya mohon maaf. Cukup sekian
Wassalamu’alaikum Wr Wb

Pidato Bahasa Inggris Tentang Narkoba


Assalamualaikum Wr.Wb.


Good morning Mrs.Teacher DIAN YUNITA SIREGAR
Good morning ladies and gentlemen
Let me introduce my selt, my name is DIDURI SRI FARIDAH.
I am from senior high school SMA NEGERI 1 Blambangan Umpu.

            Let us pray praise thank to god Allah SWT , who has bestowed His grace and guidance , so that we can gather in this room . Blessings and greetings to hopefully shed our master , Prophet Muhammad SAW . . On this occasion , I will bring a speech entitled " Dangers of Drug Abuse among High School Students "

Ladies and gentleman  , , as where we hear , see and read , through various mass media that drug abuse has become a problem quite disturbing .. Even drug abuse is not only prevalent in adults , but has penetrated into the teens and even children .. It thus greatly concern us all , given the potential of our youth to be in vain , because it is used incorrectly, and contrary to efforts to achieve quality human resources .

Actually what is in the drug mean ? Drugs are , the Indonesian term for narcotic substances , psychotropic and addictive ( drugs and dangerous . Resulting in a person having dependence on these drugs ) . Drug abuse is very harmful for the users, because not only result in physical damage , through disruption of the nervous system working brain , and other organs , but also led to a nervous breakdown , the psychosocial impact on the lives of its users .

Ladies and gentleman
The negative impact of drug abuse , especially among students is as follows :
1 . Changes in attitudes , and personality ,
2 . Often truant , decreasing discipline , and values ​​lessons ,
3 . Being irritable and quick to anger ,
          
Ladies and gentleman ,
The problem of drug abuse , are complex problems , not just the responsibility of government , and law enforcement agencies only, but also become a problem for society at large so,actions we say SAY NO TO DRUGS , SAY NO TO DRUGS

Let us realize our youth become qualified young and full of achievements and free of drugs .
So that I can say for my speech and if there are less pleased tuturkata I apologize .
A few enough

Wassalamualaikum Wr.Wb.

SMA NEGERI 1 BLAMBANGAN UMPU

Foto SISWA XI IPA1 SAAT MENGIKUTI PROGRAM WORKSHOP STIMULASI OTAK KANAN BERSAMA BIRO PSIKOLOGI KARYA TUNAS BANGSA "H.INDRA PUADI S,Pde"
DI AULA LEP BIOLOGI SMAN 1 BLAMBANGAN UMPU
Pada Selasa : 11 Februari 2014




Jumat, 21 Februari 2014

Ciri Khas Keturunan Padjadjaran-Cirebon

Melihat sejarah dari Kerajaan Padjadjaran,
yang Rajanya dikenal dari masa itu hingga saat ini,
yaitu Kanjeng Shri Baduga Maharaja Prabu Jayadewata,
atau lebih dikenal dengan sebutan “Prabu Siliwangi”.
Pada masa itu Rakyat Padjadjaran menganut agama (mungkin lebih tepatnya kepercayaan) “Ajaran Djati Sunda”,
dimana ajaran yang telah lama diyakini oleh seluruh rakyat Padjadjaran ini lebih menekankan pada“Ajaran Hidup/Kehidupan”,
salah satu “Ajaran Djati Sunda”, yaitu “Tri Tangtu Sundabuwana”
menerapkan falsafah hidup yang sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai pedoman hidup, bahkan hingga saat ini.

Dalam “Tri Tangtu Sundabuwana” ada 3 falsafah hidup, yaitu : “Rama (Pendiri/Kepala Kampung/Kepala Daerah) ; mempunyai tugas mendirikan dan memimpin suatu daerah, dimana “Rama” ini membabat alas daerah itu, sekaligus “Rama” inilah yang menjadi pemimpin bagi rakyat di daerah tersebut, Resi (Pandita) ; mempunyai tugas membimbing rakyat menuju suatu hal yang bijaksana dan hakiki menuju “Sang Pencipta Alam”,
Raja (Prabu/Pemimpin seluruh rakyat) ;
mempunyai tugas memimpin dan membuat kebijakan mengenai semua hal yang berhubungan dengan rakyatnya”.

Dari 3 falsafah hidup rakyat Padjadjaran ini, mungkin dapat diterapkan oleh para keturunan Padjadjaran saat ini, baik yang berjalur dari Cirebon (baik yang berasal dari Keraton maupun yang berasal dari luar Keraton), Banten (baik yang berada pada lingkungan kesultanan Banten maupun di luar lingkungan Kesultanan Banten), Sumedang Larang (baik yang berada pada lingkungan Museum Prabu Geusan Oeloen maupun diluar lingkungan museum), Galuh (Saat ini daerah Ciamis & sekitarnya), Sukabumi, Caringin, Majalengka dan berbagai wilayah lainnya yang masih terdapat trah dari Padjadjran. Sebab 3 falsafah hidup ini dapat menuntun kita pada kehidupan yang “lurus”, sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh “Para Karuhun”.

Ada keunikan pada falsafah hidup “Tri Tangtu Sundabuwana” yang menjadi pedoman hidup rakyat Padjadjaran ini, yaitu terdapat ciri khas yang dapat dilihat secara kasat mata/lahiriyah untuk para keturunan Padjadjaran berupa tahi lalat yang membentuk seperti segitiga (untuk seseorang yang masih ada keturunan dari Padjadjran bisa langsung cek di seluruh tubuhnya).

Tanda tahi lalat yang membentuk segitiga inilah yang mempunyai makna “Tri Tangtu Sundabuwana”. Hal ini dimaksudkan agar para keturunan dari Padjadjaran mempunyai pedoman hidup seperti rakyat Padjadjaran di masa itu, bahkan “Prabu Siliwangi” pun memegang teguh pedoman hidup ini. Alangkah baiknya bagi “Para Sedulur” dari trah Padjadjaran untuk menjalani pedoman hidup yang dipegang teguh oleh “Para Karuhun” ini.

Untuk para keturunan dari Cirebon (keturunan dari Syaikh Syarief Hidayatullah/Sunan Gunung Djati) juga terdapat tanda khusus selain tanda “Tri Tangtu Sundabuwana”ini, yaitu berupa tanda garis putih lurus, yang terdapat pada kuku jari tangan/kaki. Tanda khusus dari garis putih lurus ini secara universal bermakna “Islam”, yang dilambangkan dengan warna putih, sedangkan garis lurus perlambang “Jalan Lurus menuju Sang Pencipta Alam” (untuk arti dari makna ini, silahkan diterjemahkan oleh masing-masing individu).

Rabu, 19 Februari 2014

CONTOH PERJANJIAN BILATERAL DAN MULTILATERAL



BILATERAL DAN MULTILATERAL


Perjanjian Bilateral , yaitu perjanjian yang diadakan oleh dua negara untuk mengatur kepentingan kedua belah pihak.

Contoh:
1.      Perjanjian RI dengan cina tentang dwikewarganegaraan tahun 1955
2.      Perjanjian RI dengan filipina mengenai pemberantasan penyelundupan dan bajak laut
3.      Perjanjian RI dengan thailand tantang garis batas laut andaman disebelah utara selat malaka pada tahun
      1971
4.      Kerja sama penempatan duta besar Indonesia Jepang, Kerja sama Indonesia-China dlm perdgngan     
       bebas
5.      Perjanjian internasional antara Indonesia-Belanda mengenai penyerahan IRIAN BARAT yang
      ditandatangani dikota New York pada tanggal 15 Agustus 1962
6.      Perjanjian internasional Indonesia-Australia mengenai garis-garis batas wilayah antara Indonesia dan
       PNG yang ditanda tangani dikota Jakarta pada tanggal 12 Februari 1973
7.      Perjanjian internasional antara Indonesia-Malaisya tentang selat malaka dan laut cina selatan, yang
       ditanda tangani pada tanggal 27 Oktober 1969

Perjanjian Multilateral, yaitu perjanjian yang dilakukan oleh banyak negara untuk mengatur kepentingan bersama negara peserta perjanjian tersebut.
Contoh:
1.      konvensi wina tahun 1961 tentang hubungan diplomatik
2.      Konvensi hukum laut internasional tahun 1982 ttg laut teritorial , zona bersebelahan, ZEE, dan landas benua
3.      Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan korban perang.
4.      ASEAN (Association of South East Asia Nations) atau Perbara (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967. Pembentukan kerja sama ini ditandai dengan Deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus 1967.
5.      Perjanjian perdagangan antara cina dengan Negara-negara ASEAN
6.      Perjanjian (PAKTA) Pertahanan antara Negara-negara dikawasan atlantik utara (Nato)
7.      Perjanjian pengembangan ekonomi, hankam, dan social budaya antara Negara-negara ASEAN

FATMAWATI SOEKARNO



FATMAWATI

Fatmawati yang bernama asli Fatimah (lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923 – meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 pada umur 57 tahun)[1] adalah istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno. Ia menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945hingga tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Ia juga dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putihyang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kehidupan
Fatmawati lahir dari pasangan Hassan Din dan Siti Chadijah.[2] Orang tuanya merupakan keturunan Puti Indrapura, salah seorang keluarga raja dari Kesultanan Indrapura, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.[3] Ayahnya merupakan salah seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu.
Pada tanggal 1 Juni 1943, Fatmawati menikah dengan Soekarno, yang kelak menjadi presiden pertama Indonesia. Dari pernikahan itu, ia dikaruniai lima orang putra dan putri, yaitu Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri,Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.

Pada tahun 14 Mei 1980 ia meninggal dunia karena serangan jantung ketika dalam perjalanan pulang umroh dari Mekah yang lalu dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta.