Rabu, 12 Maret 2014

Contoh Makalah Hasil Praktikum Biologi


LAPORAN  HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
download (3).jpg
DISUSUN OLEH:
DIDURI SRI FARIDAH
DALENA
DEBY MONICA ANJANI
INDRI SUKMAWATI
JUDUL
PEMBEDAHAN KATAK,IKAN DAN AYAM

 












LEMBAR PENGESAHAN

          Laporan ini telah diterima dan disahkan untuk dipergunakan sebagai mata pelajaran biologi
Disahkan di        : Blambangan umpu
Tanggal               : 13 maret 2014
Hari                     : kamis
Tempat                : laboratorium biologi
                              SMAN1 blambangan umpu








KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang , yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan uji pembedahan ayam, katak dan ikan dalam bentuk laporan dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin kami penyusun laporan tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan laporan ini Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya laporan  ini dapat bermanfaat bagi pembaca .

         


                                               Blambangan umpu, 13 maret 2014



                                      Penulis
                                     Kelompok VI
                              



DAPTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Bab1. Pendahuluan
1.1           latar belakang
1.2           tujuan
Bab II. Prosedur percobaan
2.1    Alat dan bahan
2.2    prosedur kerja
Bab III . HASIL DAN PENGAMATAN
3.1    Hasil pengamatan
          a.       pembedahan katak
          b.      pembedahan ikan
           c.      pembedahan ayam      
BAB VI     PENUTUP
VI.    KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Anatomi hewan adalah ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian organ tubuh hewan beserta fungsinya. Dalam pengamatan anatomi hewan, diperlukan adanya pembedahan untuk mengetahui lebih jelas sistem organ pada hewan, khususnya organ sistem pencernaan dan organ sistem pernafasan secara langsung. Hewan yang dijadikan objek penelitian atau pengamatan adalah katak sawah yang termasuk dalam kelas amfibi karena dapat hidup di darat dan di air, ikan hewan yang termasuk hewan invertebrata yang hidup di air dan ayam hewan ternak yang hidup di darat. Katak memiliki sistem pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, ikan memiliki sistem pernafasan menggunakan insang. Pada sistem pernafasan tersusun atas celah glottis, laring, bronchus, bronkeolus, alveolus, dan alveoli.
Praktikum tentang Anatomi Hewan bertujuan untuk mengetahui organ-organ dalam sistem pencernaan dan sistem pernafasan, dan untuk mengetahui susunannya serta nama-nama organ pada tubuh katak, ikan dan ayam. Manfaat dari praktikum ini adalah sebagai bahan pembelajaran serta kita dapat mengetahui fungsi dari bagian-bagian organ pada tubuh katak, ikan dan ayam.

1.2.  Tujuan
-          Untuk mengetahui sistem pencernaan pada kelinci , ayam dan cicak
-          Untuk mengetahui dan membedakan system pencernaan pada masing-masing hewan
C.  Rumusan Masalah
1.       Bagaimna system pencernaan pada kelinci , ayam dan cicak ?
2.      Apakah perbedaan system pencernaan pada ke;linci , ayam , dan cicak ?






















BAB. III PROSEDUR PERCOBAAN
2.1     ALAT  DAN BAHAN
1.   ALAT;
Ø  Pinset                                    
Ø  Gunting       
Ø  Pisau bedah
Ø  Pentul
Ø  Cutter
Ø  Kapas
Ø  Papan bedah


2.   BAHAN:
Ø  Pembius/alkohol
Ø  Katak
Ø  Ayam
Ø  Ikan

2.2. prosedur KERJA DAN LANGKAH-LANGKAH :

a.   BEDAH KATAK :
Ø  Bius katak yang akan dibedah dengan pembius/alcohol
Ø  Letakkan dan beri pentul pada bagian sayap dan kaki.
Ø  Iris badan katak mulai dari dubur hingga ke leher.
Ø  Hilangkan daging yang terdapat pada bagian dada hingga terlihat organ-organ   dalamnya.
Ø  Ulurkanlah alat pencernaan pada katak dari mulut hingga anus ( kloaka ).
Ø  Silahkan identifikasi semua alat-alat pencernaan pada katak.


     Laporan Hasil Penelitian
a.   Pembedahan Katak
1.   Rongga mulut
Ø  Rahang Atas
Pada cavum oris ini terdapat lingua yang berbentuk bifida yang berfungsi untuk menangkap mangsa, pada lingua ini disokong oleh apparatus hyodeus (Radiopoetro)
Organ ini juga terdapat Dentes yang terletak pada dua bagian tepat. yang pertama pada tepi maxilla yang berderet panjang dan yang kedua pada suatu bidang kecil pada vomer dan memenuhinya. Giginya tersebut berbentuk conus atau kerucut, tidak memiliki pulpa atau jaringan syaraf dan melekat pada tulang. Giginya tersebut berfungsi untuk memegang mangsa (Radiopoetro)   
Ø  Palatum
Pada paltum terdapat susunan cilia, yang berfungsi untuk menimbulkan aliran cairan-cairan mulut pada permukaan dinding cavum oris.
Ø  Pterygoid
Mempunyai tiga cabang, kea rah anterior, medial, dan latero posterior
Ø  Rahang Bawah
Pada rahang bawah amphibi hanya terdiri oleh duah buah tulang, yaitu os dentarium dan os angulo sphlenium (Anonim, 2008)
2.   Faring
3.   Esophagus
Setelah dari dari cavum oris, makanan menuju esofagus yang berupa saluran pendek. Esofagus akan menghasilkan sekresi alkalis  dan mendorong makanan masuk lambung. Berbentuk saluran pendek.
4.   Ventrikulus
Pada organ ini berbentuk seperti kantung, bila terisi makanan akan menjadi lebih lebar. Ventrikulus terdiri dari dua saluran, pertama adalah cardia yang berfungsi sebagai tempat masuknya esophagus, dan yang ketiga pylorus yang berbentuk lubang untuk menuju intestinum.
Pada dinding ventriculus ini terdapat kelenjar pencernaan makanan yang menghasilkan pepsin dan HCL. Pemasukan makanan dari ventrikulus ke duodenum diatur oleh m. sphincter pylori (Radiopoetro)
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan. Berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus. Bagian muka ventrikulus yang besar disebut cardiac,  sedang bagian posterior mengecil dan berakhir di pyloris.
Kontraksi dinding otot ventrikulus meremas makanan menjadi hancur dan dicampur dengan sekresi ventrikulus yang mengandung enzim atau fermen, yang  merupakan katalisator. Tiap – tiap enzim mengubah sekelompok makanan menjadi ikatan – ikatan yang lebih sederhana. Enzim yang dihasilkan oleh ventrikulus dan intestinum terdiri atas pepsin, tripsin, erepsin untuk protein, lipase untuk lemak.
Di samping itu, ventrikulus juga menghasilkan asam klorida untuk mengasamkan bahan makanan. Mengasamkan bahan makanan berguna untuk membunuh mangsa dan membunuh kuman penyakit, mengingat mangsa katak adalah serangga atau hewan kecil lainnya yang mungkin masih hidup. Gerakan yang menyebabkan makanan berjalan dalam saluran disebut gerakan peristaltik.
Di dekat lambung, menempel pankreas yang berwarna kuning yang menghasilkan enzim mencerna makanan.

5.    Intestinum tenue (usus)
Intestinum tenue terdiri dari :
Dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
Duodenum atau usus dua belas jari bagian usus ini kaya dengan sel-sel piala yang menghasilkan mucus, disini makanan diabsorbsi masuk kedalam systema portae hepatis, yaitu susunan venae yang membawa hasil-hasil pencernaan dari intestinum ke hepar sebelum kembali ke cor, dilanjutkan ke jejunum.
Di dalam usus terjadi penyerapan makanan oleh enzim yang dihasilkan pankreas.
Makanan masuk ke dalam intestinum melalui ventrikulus melalui klep pyloris.
Di dalam usus besar katak hanya terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa makanan. Bahan makanan yang merupakan sisa dalam intestinum mayor akan menjadi feses. Usus besar berakhir pada rektum dan akan menuju kloaka
6.     Kloaka
Organ ini merupakan ujung dari saluran pencernaan atau muara dari saluran pencernaan. Organ ini sebenarnya mempunyai tiga fungsi, selain sebagi muara pencernaan, organ ini juga sebagai rongga kelamin dan rongga urin
b.  Bedah ikan

CARA KERJA:
1.   Letakkan ikan ke tempat pembedahan
2.   Lalu ukur ikan dengan menggunakan mistar
3.   Amati dan ukur setiap bagian-bagian luar pada ikan
4.   Kemudian lakukan pembedahan pada ikan
5.   Amati dan ukur setiap bagian-bagian dalam pada ikan
6.   Tulislah hasil pengamatan tersebut
7.   Buatlah laporan hasil pengamatan tersebut

Hasil Pengamatan Ikan
Ikan mempunyai insang, di perut ikan terdapat empedu, hati, jantung, usus, saluran kloaka, dan lambung. Bagian anatomi ikan, dimana terdapat insang yang berfungsi sebagai alat pernafasan pada ikan. Terdapat hati dan empedu, hati yang berfunggsi untuk mengambil sari-sari makanan didalam darah serta penghasil empedu, empedu berfungsi sebagai penawar atau penetralisir racun, hati dan empedu ini letaknya selalu berdekatan .Dan terdapat Jantung yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi darah, jantung ini terletak di depan hati. 


Laporan hasil bedah ayam

Sistem pencernaan terdiri dari seluran pencernaan dan organ asosori. Saluran pencernaan merupakan organ yang menghubungkan dunia luar dengan dunia dalam tubuh hewan, yaitu proses metamolik di dalam tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari 11 bagian antara lain:
1.      Mulut
2.      Esophagus (Kerongkongan)
3.      Crop (Tembolok)
4.      Proventriculus (Lambung kelenjar)
5.      Gizzard (Empedal)
6.      Duodenum
7.      Usus halus (Small Intestine)
8.      Ceca (Usus Buntu)
9.      Rectum (Usus Besar)
10.  Kloaka
11.  Vent (Anus)
Sementara organ pencernaan tambahan terdiri dari 2 bagian antara lain:
1.      Pangkreas
2.      Hati


Fungsi Dari Masing-Masing Organ Diatas Antara Lain:
1.      Mulut
Mulut ayam tidak memiliki lidah, pipi, dan gigi. Langit-langitnya lunak, tetapi memiliki rahang atas dan bawah yang menulang untuk menutup mulut. Rahang atas melekat pada tulang tengkorak dan yang  bawah bergantung. Langit-langit kertas dibagi oleh celah sempit yang panjang di bagian tengah yang terbuka ke bagian saluran nasal. Lubang ini dan tidak adanya langit-langit lunak menjadikan tidak mungkin bagi burung untuk melakukan penghampaan untuk menghisap air ke dalam mulut. Burung harus menyeduk air ke atas bila minum dan membiarkannya turun kerongkongan oleh adanya gaya gravitasi.
Kedua rahang berhubungan sebagai paruh. Lidah berbentuk seperti pisau yang memiliki permukaan kasar di bagian belakang untuk membantu mendorong makanan ke esophagus. Seliva dengan enzim amilase disekresikan oleh kelenjer di mulut. Namun, pakan melalui mulut lajunya terlalu cepat sehingga sedikit terjadi perubahan pada pencernaan di sini.
2.      Esophagus
Esophagus sering disebut juga kerongkongan yang berupa pipa tempat pakan, melalui saluran ini dari bagian belakang mulut (pharynx) ke proventrikulus. Bagian dalam kerongkngan terdapat kelenjar mukosa yang berfungsi membasah makanan sehngga makanan menjadi licin. Pada dinding kerongkongan terdapat otot-otot yang mengatur gerakan peristaltic, yaitu gerak meremas-remas makanan yang berbentuk gumpalan-gumpalan untuk didorong masuk ke proventrikulus.
3.      Crop (tembolok)
Sebelum kerongkongan memasuki rongga tubuh, ada bagian yang melebar di salah satu sisinya menjadi kantong yang di kenal sebagai crop (tembolok). Tembolok berperan sebagai tempat penyimpanan pakan. Sedikit atau bahkan tidak ada proses pencernaan di sini, kecuali pencampuran sekresi saliva dari mulut yang di lanjutkan aktivitasnya di tembolok.
4.      Gizzard (empedal)
Gizzard sering kali juga disebut muscular stomach (perut otot). Lokasinya berada di antara ventrikulus dan bagian atas usus halus. Gizzard memiliki dua pasang otot yang sangat kuat sehingga ayam mampu menggunakan tenaga yang kuat. Mukosa permukaan gizzard sangat tebal, tetapi secara tetap tererosi. Reruntuhan gizzard tertinggal bila kosong, tetapi bila pakan masuk, otot berkontraksi. Partikel pakan yang lebih besar menyebabkan kontraksi juga semakin cepat. Biasanya, gizzard mengandung material yang bersifat menggiling, seperti grit, karang dan batu kerikil. Partikel pakan segera digiling menjadi partikel kecil yang mampu melalui saluran usus. Material halus akan masuk gizzard dan keluar lagi dalam beberapa menit, tetapi pakan berupa meterial kasar akan tinggal di gizzard untuk beberapa jam.
6.      Usus halus (small intestine)
Usus halus merupakan organ utama tmpat berlangsungnya pencernaan dan absorpsi produk pencernaan. Berbagai enzim yang masuk ke dalam saluran pencernaan ini berfungsi mempercepat dan mangefisiensikan pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak untuk mempermudah proses absorpsi.
Pada ayam dewasa, panjang usus halus sekitar 62 inci atau 1,5 m. Secara anatomis, usus halus di bagi menjadi tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
·         Duodenum(12 jari)
-          Bermula dari ujung distal gizzard
-          Berbentuk kelokan, disebut duodenal loop
-          Bermuara 2 saluran yaitu dari pancreas dan kantong empedu.
1.      kantong empedu
      berisi empedu,yang dihasilkan oleh hati dan berguna untuk mengemulsikan lemak.
2.      pankreas menempel pada kelokan ini mengsekresikan pankreatik
      juice yang mengandung enzim:
      Amilase :mengubah tepung jadi gula
      Tripsin   : mengubah protein jadi peptide
      Lipase    : mengubah trigleserid/lemak:asam lemak+ gliserol
·         Jejenum dan Ilium
-          Merupakan segmen yang sulit dibedakan pada saluran pencernakan ayam.Ada beberapa  ahli yang menebut kedua segmen tsb disebut usus halus bagian bawah
-          Langsung berbatasan dengan usus besar.
·         Jejenum (Usus kosong )
-          Makanan mengalami pencernakan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan didindig usus. Enzim-enzim yang dihasilkan dinding usus sebagai berikut :
1.      Enterokinase : fungsi, mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas.
2.      Erepsin: mengubah dipeptida/peptone  menjadi asam amino
3.      Maltase: mengubah maltosa menjadi glukosa
4.      Disakarase: mengubah disakarosa menjadi monosakarida
5.      Peptidase: mengubah polipeptida menjadi asam amino
6.      Sukrase: mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
7.      Lipase: mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak.
·         Ilium = Usus penyerapan
Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat banyak lipatan/lekukan yang disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus sebagai proses penyerapan zat makanan akan lebih sempurna. Setiap vilus mengandung pembuluh limfa yang di sebut lacteal dan pembuluh kapiler.
7.      Ceca (usus buntu)
Diantara usus halus dan usus besar, terdapat dua kantong yang disebut sebagai ceca(usus buntu). Dalam keadaan normal, panjang setiap ceca cekitar 6 inci atau 15 cm. Pada unggas dewasa yang sehat, ceca berisi pakan lembut yang keluar-masuk. Akan tetapi, tidak ada bukti mengenai peran serta dalam pencernaan. Hanya sedikit air terserap, sedikit karbohidrat dan protein dicerna berkat bantuan beberapa bakteri.

8.      Usus besar
Panjang usus besar sekitar 10 cm dan diameternya dua kali usus halus, hal ini dapat dilihat pada ayam dewasa
Bentuknya melebar dan terdapat pada bagian akhir usus halus dan kloaka
Berfungsi mengatur kadar air sisa makanan. didalam usus besar terdapat bakteri Esecherichia coli yang membusukan sisa-sisa makanan menjadi feses. Pembusukan menyebabkan feses lunak dan mudah di keluarkan.
Bagian akhir usus besar (rectum) tidak terjadi lagi penyerapan air. Rectum dapat berkontraksi sehingga menimbulkan terjadinya defekasi yaitu pengeluaran zat-zat sisa makanan melalui anus.


9.      Kloaka
·         Kloaka sering disebut common sewer yaitu saluran umum tempat saluran pencernaan, saluran reproduksi dan saluran kencing bermuara.
·         Air kencing yang sebagian besar merupakan endapan asam urat (dalam bentuk pasta berwarna putih) dikeluarkan melalui kloaka bersama sisa pencernaan atau tinja.
·         Kloaka berbentuk bulat terletak pada akhir saluran pencernaan.
Pangkreas terletak di antara duodenal loop pada usus halus. Pangkreas merupakan suatu kelenjer yang berfungsi sebagai kelenjer endokrin maupun sebagai kelenjer eksokrin. Sebagai kelenjer endokrin, pangkreas mensekresikan hormon insulin dan glukagon. Sementara sebagai kelenjer eksokrin, pangkreas mensekrsikan cairan yang diperlukan sebagai proses pencernaan di dalam usus halus, yaitu pencreatic juice. Cairan ini selanjutnya mengalir kedalam duodenum melalui pancreatic duct (saluran pangkreas), dimana lima enzim yang kuat membantu pencernaan pati, lemak, dan protein.
Beberapa enzim dari pangkreas di simpan dan disekresikan dalam bentuk inaktif dan menjadi aktif pada saat berada di saluran pencernaan. Tripsinogen adalah enzim proteolitikyang di aktifkan di dalam usus halus oleh enterokinase, suatu enzim yang di sekresikan dari mukosa usus. Tripsinogen di aktifkan menjadi tripsin. Kemudian, tripsin akan mengaktifkan kimotripsinogen menjadi kimotripsin. Enzim yang lainnya-nuklease, lipase dan amilase-disekresikan dalam bentuk aktif. Beberapa enzim membutuhkan kondisi lingkungan optimal untuk dapat berfungsi.
b.      Liver (hati)
Dari perut dan usus halus, sebagian besar pakan yang diserap masuk ke dalam vena portal menuju hati, suatu kelenjar terbesar kedalam tubuh. Hati tersusun dari dua lobi besar.
Fungsi fisiologi hati sebagai beriku:
1.      Sekresi empedu.
2.      Detoksifikasi persenyawaan racun bagi tubuh.
3.      Metabolisme protein, karbohidrat, dan lipida.
4.      Penyimpan vitamin.
5.      Penyimpan karbohidrat.
6.      Destruksi sel-sel darah merah.
7.      Pembentukan protein plasma.
8.      Inaktifasi hormon polipeptida.
Fungsi utama hati dalam pencernaan dan absorpsi adalah produksi empedu. Empedu penting dalam proses penyerapan lemak pakan dan ekskresi limbah produk, seperti kolesterol dan hasil sampingan degradasi hemoglobin. Warna kehijauan empedu disebabkan karena produk akhir destruksi sel darah merah, yaitu biliverdin dan dilirubin.
Volume empedu tergantung pada.
1.      Aliran darah
2.      Status nutrisi unggas
3.      Tipe pakan yang dikonsumsi
4.      Sirkulasi empedu enterohepatic.
c.       Kantong empedu (gallblader)
Ayam memiliki kantong empedu tetapi beberapa jenis burung tidak. Dua saluran empedu mentransfer empedu dari hati ke usus. Saluran kanan kantong empedu terbentuk melebar, dimana sebagian besar empedu mengalir dan kadang-kadang di tampung. Sementara pada seluran sebelah kiri tidak melebar. Oleh karena itu, hanya sedikit empedu yang mengalir melelui bagian ini secara langsung ke usus

4.2.      Pembahasan

Setelah dilakukan pembedahan terlihat adanya jantung, lambung, hati, limfe, pankreas, usus halus, usus 12 jari, usus besar, dan kloaka. Hal ini sesuai dengan pendapat Sumanto (1994), bahwa saluran-saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut kemudian lidah yang berfungsi menangkap makanan setelah makanan dicerna di mulut kemudian dilanjutkan ke kerongkongan, dalam kerongkongan dilanjutkan ke lambung. Prawiro (1999) menambahkan kelenjar-kelenjar pencernaan itu berurutan bekerja sesuai denga funginya masing-masing. Kelenjar-kelenjar pencernaan itu bekerja dengan baik.
Lambung berwarna keputih-putihan yang terletak di sebelah kiri perut katak. Hal ini sesuai dengan pendapat Sumanto (1994), bahwa di dalam lambung, makanan masih kenyal kemudian diteruskan ke usus. Usus 12 jari merupakan lanjutan dari lambung sebgai bagian pertama dari usus halus. Percobaan terlihat berurutan yaitu usus 12 jari, usus halus, usus besar dan kloaka. Hal ini sesuai dengan pendapat Kastowo (1948), bahwatempat pembuangan akhir yaitu pada kloaka yang merupakan pelepasan bagaian salauran ginjal, kelenjar kelamin, dan anus.
Pengamatan terhadap sistem organ pernapasan pada katak sawah terlihat adanya paru-paru yang berada di samping jantung yang berwarna coklat pekat. Menurut Tjitrosoepomo (1979) paru-paru katak terdiri dari dua kantong dengan sedikit lipatan di dalam yang membantu permukaan dalam untuk membantu ruang-ruang kecil alveoli. Alveoli dibatasi oleh pembuluh kapiler paru-paru.


                                                           BAB V 
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada anatomi hewan, khususnya katak sawah (Rana canorivara), dapat disimpulkan bahwa organ-organ yang menyusun tubuh katak secara lengkap yaitu jantung, paru-paru, hati, pankreas, kantung empedu, lambung, usus, kloaka. Siste pernapasan pada katak yaitu pada saat katak masih berbentuk larva sampai berudu menggunakan insang dan setelah dewasa bernafas dengan menggunakan kulit yang terletek di permukaan tubuhnya, kemudian dengan   paru-paru.
Pernapasa katak dibedakan menjadi dua fase yaitu fase inspirasi da fase ekspirasi. Sistem pencernaan pada katak sudah lengkap yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus 12 jari, usus halus, usus besar, dan kloaka. Sedangkan kelenjar pencernakan terdiri dari hati, kantung empedu, da pankreas yang membantu prses pencernakan makanan.

AFTAR PUSTAKA 

Iskandar, T. 1998. Amphibia Jawa dan Bali. Puslitbang Biologi, Bogor.
Kastowo, H. 1984. Anatomi Komparativa. Alumni, Bandung.
Prawiro, A. 1999. Biologi I. CV.Karang Asem, Semarang.
Sumanto. 1994. Fisiologi Hewan (Bio-4209). Fakultas Biologi UNS, Surakarta.

HASIL PEMBEDAHAN AYAM
Foto4689.jpgFoto4680.jpg
Foto4681.jpgFoto4686.jpg
Foto4687.jpgFoto4688.jpg
Foto4689.jpgFoto4665.jpg

HASIL PEMBEDAHAN KATAK
foto4676.jpgfoto4677.jpg
foto4678.jpgfoto4679.jpg
gb ktak 2.jpggb katak.jpg



HASIL PEMBEDAHA IKAN
foto4642.jpgfoto4643.jpg
foto4644.jpgFoto4646.jpg
Foto4641.jpgFoto4650.jpg
Foto4645.jpgFoto4648.jpg
ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

Foto4632.jpgFoto4631.jpg
Foto4629.jpgFoto4651.jpg


3 komentar:

  1. Nama : Ajiji
    Umur : 18 Tahun..

    makasih atas informasinya.. mampir ya ke www.m3mastermultimedia.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Nama : Ajiji
    Umur : 18 Tahun..

    makasih atas informasinya.. mampir ya ke www.m3mastermultimedia.blogspot.com/

    BalasHapus

Nama :
Umur :