KUCING HEWAN YANG SANGAT
KESAYANGAN ROSUL
Assallamu’allaikumwr wb
K
|
ucing adalah binatang rumahan, cantik (
kl cewek ), lembut dan unyu-unyu, hampir setiap orang pingin untuk membelainya,
terutama kaum hawa jadi tidak heran jika makanan kucing ( cat food ) yg harganya lumayan mahal itu laris di
pasaran.
Ada mitos ,bahwa bulu kucing bisa
mempengaruhi faktor kesuburan seorang wanita ( kl ini saya belum pernah nemuin
bukti ilmiahnya ).ada lagi bahwa kucing punya 7 nyawa, juga bahwa kalau
menabrak kucing sampai mati maka harus menguburkannya dengan baik..( kalau ini
saya belum tahu pasti ,apakah mitos atau mungkin ada sejarahnya ).Dan tahukah
anda ,Ternyata selama ini kita sudah di bodohi oleh mitos kedokteran
tentang kucing..Dunia kesehatan
mengatakan bahwakucing itu berbahaya, mulai dari bulunya hingga air
liurnya..Hal ini dibarengi dengan politik XXI untuk mengangkat citra
Anjing..Dan sehingga, orang yang menonton XXI akan berpandangan bahwa Anjing
itu binatang yang sehat dan bersahabat..
Namun, bagaima.
Suatu saat, di kala Nabi hendak
mengambil
jubahnya, ditemuinya Muezza sedang
terlelap tidur dengan santai di atas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan
kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Muezza dari
jubahnya.
Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza
terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi
menyatakan kasih sayangnya dengan
mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak tiga kali.
Dalam aktivitas lain,
setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza
dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Muezza yang Nabi sukai ialah ia selalu
mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti
mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk
menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri. Hukuman
bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist
shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi
makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri,
Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa
neraka.
Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw
bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang
dia ikat dan tidak diberikan makan
bahkan tidak diperkenankan makan
binatang- binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).
Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa
kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air
bekas minum kucing karena dianggap suci. Kenapa Rasulullah Saw yang buta
baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana
Nabi
mengetahui kalau pada badan kucing tidak
terdapat najis?
Oke, kita simak lebih lanjut.
Keistimewaan
Kucing
Fakta
:
Zaman dahulu kucing dipakai untuk
terapi.
Dengkuran kucing yang
50Hz baik buat kesehatan selain itu
mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.
Sisa makanan kucing hukumnya suci. Hadist
Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa AbuQatadah, mertua Kabsyah,
masuk ke rumahnya lalu ia menuangkanair untuk wudhu. Pada saat itu, datang
seekor kucing yang inginminum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing
itu minum.Kabsyah berkata, “Perhatikanlah. ” Abu Qatadah berkata,
“Apakah kamu heran?”Ia menjawab, “Ya.”
Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak
najis.Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At- Tirmidzi,
An- Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan
Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah.
Lalu,
beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air
wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air.Ketika sudah selesai,
Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat
itu, Nabi berhentisampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut,
beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori
sesuatu, bahkan tidak ada najis.”Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar
dan ibunya yang
menerangkan bahwa budaknya memberikan
Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah
sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah
Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu
memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan
kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah
memakannya. Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis.Ia binatang yang
berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan
kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al- Daruquthni).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nama :
Umur :