Minggu, 16 Februari 2014

Keistimewaan Kucing (Hewan kesayangan Rosul)



KUCING HEWAN YANG SANGAT
 KESAYANGAN ROSUL



Assallamu’allaikumwr wb

K
ucing adalah binatang rumahan, cantik ( kl cewek ), lembut dan unyu-unyu, hampir setiap orang pingin untuk membelainya, terutama kaum hawa jadi tidak heran jika makanan kucing ( cat food )  yg harganya lumayan mahal itu laris di pasaran.

Ada mitos ,bahwa bulu kucing bisa mempengaruhi faktor kesuburan seorang wanita ( kl ini saya belum pernah nemuin bukti ilmiahnya ).ada lagi bahwa kucing punya 7 nyawa, juga bahwa kalau menabrak kucing sampai mati maka harus menguburkannya dengan baik..( kalau ini saya belum tahu pasti ,apakah mitos atau mungkin ada sejarahnya ).Dan tahukah anda ,Ternyata selama ini kita sudah di bodohi oleh mitos kedokteran

tentang kucing..Dunia kesehatan mengatakan bahwakucing itu berbahaya, mulai dari bulunya hingga air liurnya..Hal ini dibarengi dengan politik XXI untuk mengangkat citra Anjing..Dan sehingga, orang yang menonton XXI akan berpandangan bahwa Anjing itu binatang yang sehat dan bersahabat..
Namun, bagaima.

Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil
jubahnya, ditemuinya Muezza sedang terlelap tidur dengan santai di atas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Muezza dari jubahnya.
Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi
menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak tiga kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Muezza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan. Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri. Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan
bahkan tidak diperkenankan makan binatang- binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).
Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci. Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi
mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?
Oke, kita simak lebih lanjut.

Keistimewaan Kucing
Fakta :
Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi.
Dengkuran kucing yang
50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.
Sisa makanan kucing hukumnya suci. Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa AbuQatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkanair untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang inginminum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.Kabsyah berkata, “Perhatikanlah. ” Abu Qatadah berkata,
“Apakah kamu heran?”Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis.Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At- Tirmidzi, An- Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu,
beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air.Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhentisampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang
menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis.Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al- Daruquthni).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nama :
Umur :